Friday, July 18, 2008

Ospect Underground.

Ga ada angin, ga ada kentut, tiba-tiba gue kepilih menjadi salah satu panitia ospect di SMAN 21.
Gue bakalan memberi pelajaran kepada anak-anak baru itu akan kejamnya dunia.Apalagi pas hari pre-MOS sabtu kemarin, gue udah ngeliat muka-muka mereka yang polos dan berdosa besar.Ada juga beberapa anak yang udah berani melawan ma senior.Biasanya , anak-anak yang melawan membuat gue makin bergairah untuk menyiksanya.
Gue bisa aja nyuruh mereka nyium kaus kaki gue yang baunya superdahsyat.Bau tokay onta.Atau gue bisa nyuruh mereka make boxer, dengan atasan jas, kompeng di mulut, dan helm di kepala, keliling skul sambil nyanyi2.
Huahaha, ngebayanginnya membuat gue ketawa sampai air mata keluar dari idung.

Pembukaan Mos dilakukan pada hari senin, dan ditandai dengan ceramah salah satu guru gw yang panjaaaang amat.Gue heran, ni orang ceramah ato jualan obat.Kok lama banget.
Tukang obat

WAlaupun gue pada awalnya agak canggung berhadapan dengan anak-anak kelas satu ini, tapi gue tetep berusaha sok berkuasa dengan cara marah-marah seenak udel gue.Gue berkeliling kelas mencari mangsa,
Tiba-tiba gue ngeliat salah seorang anak baru, cewek, ngeliatin papan nama gue.
"knp?" tanya gue sok jaim.
"ga ada kok kakak" balasnya cuek.Gue tanpa basa-basi langsung mengisi buku dosanya.BERBOHONG KEPADA SENIOR.
"kak, apa salahku?" tanyanya.
Karena dia protes dengan cara yang tidak sopan(menurut gue) gue tambah lagi daftar dosanya.TUKANG PROTES.
"lho kak, kenapa begini?"
Gue tambahin lagi daftar dosanya.MELAWAN SENIOR.
Karena dosanya udah kebanyakan, senor-senior yang lain pun ga tahan pengen ngerjain dia sehingga dia menjadi seorang cewek berbaju hijau belon mandi berkacamata dan mengisap kompeng.Disandingkan khusus dengan bandit kelas sebelah, manusia helm si tukang sedot tinja.
pasangan underground

Setelah mood gue makin menggila, gue pun makin keranjingan membuat anak-anak itu makin menderita.Tapi ga gampang juga, terutama anak yang satu ini, walaupun cewek. dia hoby ngelawan.Lihat aja, ditengah siksaan, dia malah menatap gue dengan sinis.

Anak tukang jengkol

Akibatnya gue melampiaskan kekesalan gue ma anak-anak yang lain dengan cara menyuruh mereka joget secara kesetanan.



Anehnya lagi, ditengah siksaan yang menyedot seluruh akal sehat itu, masih ada juga anak yang sempet-sempetnya ngupil.Dasar goblok.
upil jadi-jadian

Dan inilah 2 orang yang membuat suasana ruang 2 penuh canda tawa.Sarom kepala basket dan gue.
Congratulations!.
Sarom kepala basket dan gue