Sunday, June 20, 2010

Wait for my mark

Gue menghabiskan sebagian besar satnite tadi malam untuk membaca buku berjudul Eneagram. For your info, Eneagram adalah studi tentang Sembilan tipe dasar manusia. Studi ini memberi penjelasan mengapa perilaku kita seperti ini dan memberi pengarahan tertentu bagi pertumbuhan seseorang. Eneagram merupakan sarana penting untuk mengembangkan hubungan dengan keluarga dan teman. Eneagram membagi tipe kepribadian manusia menjadi Sembilan : Perfeksionis, Penolong, Pengejar prestasi, Romantis/Sensitive, Pengamat, Pencemas, Petualang, Pejuang, dan Pendamai.

Gue yang lagi was-was menunggu nilai blok 8 keluar pun mencari cara untuk mengatasi kecemasan gue dengan menggunakan Eneagram ini. Caranya dengan mengenali gue berada di tipe mana, dan berusaha menutupi ssisi negative kepribadian gue dengan sisi positif  tipe kepribadian lain.
Pada Ujian blok 8 kemaren, gue melakukan persiapan seadanya sehingga gue tidak terlalu yakin untuk mendapatkan nilai yang baik. Dibawah ini adalah pemikiran masing-masing tipe dalam menghadapi situasi seperti gue saat ini.
Tipe 1: Perfeksionis
Aku harus lulus. Aku telah belajar dan aku harus mendapatkan nilai yang bagus.
Tipe 2: Penolong
Aku berharap nilaiku dan nilai teman-temanku bagus. Alangkah asyiknya jika semuanya lulus dengan nilai yang memuaskan.
Tipe 3: Pengejar Prestasi
Memalukan jika aku tidak lulus. Aku tidak bisa menerima hal-hal seperti itu.
Tipe 4: Romantis/Semsitive
Aku belajar seadanya. Bagiku itu belum cukup. Mungkin aku akan gagal. Kemungkinan aku mendapat nilai yang bagus itu sama kecilnya dengan usahaku untuk belajar.
Tipe 5: Pengamat
Jika aku gagal, mungkin aku harus merubah cara belajarku. Aku akan mempelajari ulang bagaimana aku belajar.
Tipe 6: Pencemas
Memikirkan nilai membuat aku susah tidur akhir-akhir ini. Secara personal aku ragu bisa mendapatkan nilai yang bagus, walau aku sangat mengharapkannya.
Tipe 7: Petualang
Lulus itu bagus. Aku tidak perlu repot-repot mengikuti ujian ulangan. Tetapi jika gagal, memangnya kenapa? Semua tokoh-tokoh hebat dunia juga pasti pernah gagal dalam hidupnya, Abraham Lincoln, Thomas Alva Edison, Diego Maradona, kenapa aku harus takut gagal. Anggap saja Ujian ulangan itu sebagai tantangan. Dan bagiku semua tantangan itu menarik.
Tipe 8: Pejuang
Aku berharap lulus dan mendapatkan nilai yang baik. Apa reaksiku jika gagal? Aku akan berjuang keras di ujian ulangan. Mengeluh adalah tindakan terlarang.
Tipe 9: Pendamai
Apapun hasilnya, aku terima. Paling tidak, aku bisa mengetahui kemampuanku saat ini. Dengan demikian, aku tahu mulai dari mana untuk mengevaluasi diri.

Gue sendiri merupakan campuran antara tipe 4, 6, dan 9. Disatu sisi gue menyadari usaha gue pada ujian blok 8 belum maximal, tetapi gue tetap aja harap-harap cemas untuk mendapatkan nilai yang bagus dan lulus. Selain itu, gue juga udah menyiapkan mental untuk menerima apapun hasil ujiannya. Bukankah kita bisa belajar lebih cepat dari kegagalan?
Ya, gue butuh sisi positif tipe 9, yaitu berbesar hati untuk menerima apapun hasil yang akan gue dapat, dan membuang jauh-jauh sisi negative tipe 4, yaitu sikap pesimis yang luar biasa.
Satu lagi, gue sangat menginginkan punya kepribadian tipe 8. Gue butuh kepribadian seperti itu untuk mendekati “Liliput pertama”. Hmppf.. Pejuang cinta. Terdengar culun. Haha.