Wednesday, October 20, 2010

Wimpy Lucky!

Ppuihhh, Akhirnya, Ujian praktikum Radiologi Dental saya yang menegangkan itu selesai. Alhamdulillah, hasilnya memuaskan (di mata saya). Mungkin menurut sebagian orang hasil yang saya peroleh itu biasa-biasa saja, tapi tetap, bagi saya ini sudah sangat melegakan. Sangat sangat bersiap sujud syukur. Mengingat waktu siang dan malam kemaren saya habiskan untuk bermain game, dan paginya saya habiskan untuk menyesali diri karena ga belajar, mendapat nilai segitu merupakan suatu keberuntungan besar. Hoho, ternyata orang tengil seperti saya bisa beruntung juga ya. Tuhan itu memang adil. :)

Well, selanjutnya tinggal persiapan penuh untuk ujian dengan materi segede apa tau ah.(Kali ini ga akan bergantung pada keberuntungan lagi deh, janji). Mungkin blog ini ga akan update sampai dua minggu kedepan, tapi sebelumnya, saya akan sedikit me-review tentang buku favorit saya saat ini.Buku super keren. A diary of wimpy kid (catatan harian bocah tengil).Eng-ing-eng.


Buku ini beneran keren dah, bercerita tentang kehidupan masa kecil sampai remaja sang penulis, humor yang disajikan sangat original. Sangat berbeda dengan buku-buku bergenre "personal literature" yang hanya mengandalkan kata-kata hiperbola sebagai senjata humornya, yang saat ini banyak beredar di pasaran.Buku ini ada empat seri. Saya baru baca seri pertama dan kedua.

Selain jalan ceritanya yang ringan, kuat, dan selalu punya ending yang menarik, ada dua hal lagi yang membuat saya suka dengan buku ini. Pertama, layout yang menarik. Selain font yang digunakan mirip seperti tulisan tangan dalam diary, disetiap halaman hampir selalu ada ilustrasi lucu yang sangat menguatkan isi cerita. Ini berbeda dari komik strip yang ada dalam buku "Babi ngesot" nya Raditya dika, ilustrasi dalam buku ini mengkuadratkan "kadar humor' dalam setiap paragraf. Dan menurut saya ini kombinasi yang memukau.


Yang kedua, humor yang disajikan di buku ini adalah humor cerdas. Humor yang dibangun dengan kekuatan kata-kata. Penulisnya mampu membuat kejadian yang notabene biasa-biasa saja menjadi sebuah hal yang memancing senyum, bahkan gelak tawa. Walau mungkin hanya sebagian orang saja yang akan tertawa dengan jenis humor seperti itu. Hehe.

Saya juga tertarik melihat sinopsis dibelakang bukunya yang tertulis seperti ini

"Saya akan menjadi orang terkenal suatu hari nanti, tapi saat ini saya terjebak disekolah menengah dengan sekumpulan orang-orang bodoh."


Selain itu, saya juga dengan alasan penulis buku ini untuk mempunyai sebuah diary .

"Saya mempunyai diary bukan karena saya banci, saya merasa perlu memilikinya karena jika suatu saat nanti saya terkenal dan ada wartawan yang bertanya tentang segala hal tentang diri saya, seperti apakah saya ketika kecil pintar dan tampan, maka saya tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk menjawab pertanyaan itu, saya hanya tinggal menyuruh mereka membaca diary saya dan semuanya selesai."


  

Oh iya, buku ini juga udah diangkat kelayar lebar, tapi saya belum nonton. Wah, jadi ga sabar nunggu ujian selesaii :)