Harusnya gue ga akan menulis hingga minggu depan. Tetapi ada satu pertanyaan tentang blog yang hari ini gue terima dari ‘Teman’ gue. Pertanyaan yang menganggu dan sangat perlu untuk dijawab.
Pertanyaan itu datang dari ‘teman’ gue yang berambut panjang dan berkacamata bingkai tebal. Katanya sih teman, tapi kelakuannya sinis melulu. Tadi pagi, dia bertanya seperti ini:
“Kenapa Blog kamu itu, hampir semua isinya curhat. Dear diary…oh yeah, isi dengan sesuatu yang bermanfaat kek. Apa blog memang harus diisi dengan tulisan tentang diri kita sendiri, terus menerus?”
Mendengar pertanyaan ini, gue menghela nafas panjang. Gue akan menjawab dengan melemparkan pertanyaan.
“Sebenarnya tahu enggak apa Blog itu?”
“Sebenarnya tahu enggak sih, pada awalnya Blog itu diciptakan untuk tujuan apa?”
Kalau tidak tahu jawabannya, gampang, tinggal buka saja kamus atau buku-buku tentang sejarah Internet. Temukan disitu bahwa Blog itu sama saja dengan catatan/diary/jurnal pribadi hanya saja dalam bentuk digital online. Dan memang pada awalnya istilah ‘Blog’ juga mengacu kepada suatu website yang khusus untuk keperluan pribadi pemiliknya. Itulah yang membedakan antara istilah “Site” dengan “Blog”. Walaupun sekarang penggunaan blog sudah meluas ke segala hal, contohnya sebagai tempat berbagi berita, informasi, pemasaran, tempat download, dan lain-lain, toh itu hanya karena jauh lebih mudah untuk membuat blog daripada website. Pertimbangan itulah yang membuat banyak orang memanfaatkan blog untuk fungsi yang lebih luas.
Jadi kalau mengacu kepada pengertian blog itu sendiri, jelas sekali apa yang gue tulis disini sudah sangat tepat. Memangnya ada yang salah dengan bercerita tentang diri sendiri? Kalau memang tidak suka, ya tidak usah ketikan alamat blog ini di tab address browser. Beres kan? Perlu diingat lagi bahwa Blog berbeda dari situs jejaring sosial. Di blog, informasi hanya akan didapat oleh orang yang ingin mendapatkannya. Jika seseorang menulis sebuah entry di blog, tidak akan ada pemberitahuan melalui email, sms, atau apapun ke kita. Beda dengan situs jejaring sosial, dimana komentar-komentar orang bisa berseliweran di Home ataupun timeline, tidak peduli kita suka atau tidak.
Jadi, buat si rambut panjang yang berkacamata bingkai tebal, kalau memang tidak suka dengan apa yang gue tulis, ya ga usah baca blognya dong, beres kan. Lagipula kan sah-sah aja gue mau nulis apa selama itu tidak merugikan orang lain. Kalau masih juga tidak suka dengan aspirasi yang gue tuangkan melalui tulisan ini, saran gue, daripada anda sibuk mengkritik orang lain, ada baiknya anda buat saja sebuah blog sendiri, dan tulislah sesuatu yang anda inginkan. Daripada anda mencoba menyuruh orang lain untuk menulis seperti yang anda mau, bukankah lebih baik anda yang menulis sendiri.
Mengkritik orang lain itu penting, tapi menawarkan solusi kepada orang lain itu jauh lebih penting.
Sekali lagi buat si rambut panjang kacamata bingkai tebal, buatlah Blog sendiri dan tunjukan kepada gue bagaimana seharusnya blog itu ditulis.