Thursday, January 15, 2009

Thinking with a cup of chocolate milk

Tadi malam gue melihat diri gue sendiri di cermin.
Gue sadar kembali, untuk yang kesekian kalinya, ternyata gue jelek secara fisik.
Apalagi ketika tertawa.

Hugh. . .

Jelek

Gue keluar kamar lalu membuat susu cokelat panas.
.
Gue berpikir
Bagaimana caranya agar kekurangan fisik gue tertutupi?

Apakah dengan menjadi blogger ternama? Atlet lari jarak jauh peraih medali emas di olimpiade?

Mungkin iya. Tapi kan semua juga tahu, untuk menjadi seperti itu kita mesti berusaha keras.
.
Sedangkan gue, sampai saat ini belum juga bisa bersungguh-sungguh.

Gue berpikir kembali sambil meneguk susu cokelat.

Gue sadar selama ini gue gak pernah sepenuh hati dalam melakukan sesuatu. Apapun itu. Belajar, nge-blog, latihan lari, bahkan mengerjakan PR semuanya gue lakukan dengan setengah hati.
Gue jadi teringat dengan apa yang dikatakan oleh Arnold Bennet, "Yang tragis adalah orang yang seumur hidupnya tidak pernah mengerahkan seluruh kemampuan maksimalnya."

Tragis.

Kalau begitu, gue harus berubah.

Tapi,

Kalo ga salah, ini adalah kali ke 22 gue mengatakan "Gue akan berubah"

Dan sampai saat ini gue belum juga berubah.

Gue selalu gagal untuk berubah.

Gue masih juga setengah-setengah sehingga prestasi gue biasa-biasa saja.

Gue bahkan masih tetap setengah hati ketika memutuskan untuk berubah.

Gue berpikir kembali.
Bagaimana caranya agar gue bisa sungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu. Katakanlah dalam hal belajar.

Gue meneguk susu cokelat gue sampai habis.
Berpikir lagi.

Berpikir.

Dan berpikir.

Ga nemu juga caranya.

Sampai gue tertidur.

Esok paginya, entah memang udah digariskan sebelumnya oleh Allah atau belon, gue kembali dipaksa berpikir ketika mendapat sms dari seseorang yang penting bagi gue.Seseorang yang sedang kecewa.
. . .
"Uda lah biarkan saja mereka bhagia

Nda bhagia nya waktu UDA KErja nanti. . .:-D "
. . .

Jujur gue yakin bgt Dia bisa bahagia sebelum apa yang kami sebut "udah kerja"
Gue yakin bgt.
Dia cantik. Dan pasti banyak cowok pemberani yang akan membahagiakan dia.
Tapi ketika membaca sms itu gue jadi sadar kalo gue punya janji.

Janji untuk melakukan yang terbaik.

Melakukan yang terbaik itu tentu bukan melakukan sesuatu dengan setengah hati.

Mengingat "Dia" dan kata "Kerja" menimbulkan suatu tekad untuk berubah didalam hati gue.

Dan rasa-rasanya gue juga udah menemukan jawaban dari pertanyaan "Bagaimana caranya agar kekurangan fisik gue tertutupi?"

Karena gue pelajar, maka cara gue untuk menutupi kekurangan gue adalah dengan belajar untuk Ujian Nasional.
Memang selama ini gue belajar.Tapi gue selalu belajar dengan setengah hati.

Gue harus belajar sungguh-sungguh agar lulus UN dengan nilai yang baik.

Gue akan belajar sungguh-sungguh.

Gue harus fokus.
Dan untuk itu, mulai saat ini gue akan mencurahkan seluruh waktu dan tenaga yang gue punya untuk belajar sungguh-sungguh. Dengan kata lain, gue akan berhenti dari semua kegiatan-kegiatan yang menyita waktu gue diinternet seperti ngeblog, fs, facebook, multiply, yahoo answer, dan semua milis yang gue ikuti.
Gue akan meninggalkan semua kegiatan itu sampai Ujian Nasional selesai.
Selain itu gue juga akan berhenti main playstation dan nonton film.

Gue melakukan itu semua demi Masa Depan gue.
Juga demi seseorang yang gue sayangi.


Yaitu MANDA

Gue serius.

Blog ini jadi saksi.