Jika gue ditanya hal apa yang membuat sikap gue menjadi banci dan bertingkah laku seperti gajah, maka gue akan menjawab, diputusin Rika.
Ya, diputusin orang yang paling gue sayang didunia ini(diluar keluarga gue) adalah salah satu hal paling buruk yang pernah gue alami.Ditambah lagi, sampai saat ini, alasan kenapa gue diputusin ga pernah mau dijelasin ma orang yang bersangkutan.Gue ga bisa lupa.Jika teringat itu, gue jadi seperti banci, bawaannya pengen nangis dan nyalahin diri sendiri.
Maka, ketika itu, gue pun ga percaya dengan pepatah bahwa “Ada hikmah dibalik setiap kejadian.” Gue buang jauh-jauh pepatah itu dari kepala gue.Bagi gue, kejadian seperti diputusi Rika itu adalah suatu tragedi yang memberikan banyak penderitaan.
Buat gue, kejadian itu adalah trauma.Mana ada hikmah yang menyebabkan trauma? Hingga pada suatu hari, tepatnya hari ini, gue akhirnya menemukan hikmah yang terselip dibalik peristiwa(yang gue sebut sebagai tragedi itu)
Hikmah apakah yang gue dapat?
Saat gue diputusin, gue masih ingat gue bilang bahwa gue berjanji akan berubah menjadi lelaki yang lebih baik sehingga suatu saat nanti gue ga akan pernah diputusin tanpa alasan seperti ini lagi.Dan gue namakan itu janji besar gue.Sebagai pengingat, maka gue pun membuat Blog Janji besar ini, yang hingga saat ini, udah menginjak usianya yang kedua tahun. Dari blog ini juga gue bisa melihat perkembangan gue dari hari ke hari.Sebuah sarana refleksi yang amat bagus
Gue mungkin ga akan punya Blog ini jika gue ga diputusin ma Rika.
Bagi gue sendiri, blog janji besar ini tak terhitung sejarahnya dalam hidup gue.Di Blog inilah gue menyatakan bahwa gue suka dengan seorang cewek bernama Manda, yang pada akhirnya, ketika Manda membaca tulisan gue diblog itu, hubungan gue dengan Manda menjadi lebih dekat dari sebelumnya.Bagi gue sendiri, Manda adalah salah seorang cewek yang paling berpengaruh dalam kehidupan remaja gue.
Gue mungkin ga bakal deket ma cewek sebaik Manda kalo gue ga diputusin Rika.
Di kehidupan gue sehari-hari, janji besar yang gue ucapkan ketika gue diputusin itu juga membawa pengaruh yang besar bagi prestasi akademik gue.Setiap kali gue ingat kalo gue pernah disakiti dan dianggap bukan apa-apa, maka gue pun belajar lebih keras.Hingga prestasi gue pun menanjak naik ke peringkat kedua.Dan mulai saat itu, keberadaan gue dikelas jadi lebih diakui.
Melihat perkembangan gue setelah peristiwa itu(yang baru saja gue sadari sekarang), maka gue pun akhirnya berani mengatakan “bahwa memang benar, ada hikmah dibalik setiap kejadian.
Gue mungkin ga bakal mengerti tentang hal ini jika saat itu gue ga diputusi Rika.
|
|
---|