Belajar di blok 8, gue nyaris ogah-ogahan. Jiwa gue sepenuhnya udah diambil alih oleh setan setan banci. Mengantisipasi hal itu, gue pun membuat suatu taruhan bareng temen-temen gue. Gue namain taruhan itu Holy-water-agreement. Pesertanya tiga orang hingga saat ini, bagi yang mau ikutan gabung, silahkan saja, lebih banyak peserta bakal lebih seru. Peraturannya sederhana, siapa saja diantara kami yang nilai ujian blok 8 nya paling rendah, wajib mentraktir makan peserta lainnya sampe KENYANG di buffet holy water/grand duck king Cambridge.. Nah, karena dua peserta lainnya adalah anak kos, maka mereka pasti tahu beratnya budget yang mesti disediain. Apalagi gue makannya rakus haha.
Rajin-rajinlah belajar biar ga bokek.
Berikut ini isi perjanjian kami:
HOLY WATER AGREEMENT
Mengingat motivasi belajar kami yang makin lama makin menurun, dan kurangnya stimulus yang membuat adrenalin kami bekerja untuk mendapatkan nilai yang lebih baik dari sebelumnya, maka, kami, (Fauzi, Rezi, dan Ridwan), dengan ini memutuskan mengikat diri dalam perjanjian air suci.
Perjanjian ini berisi hal sebagai berikut:
- Siapapun diantara kami bertiga yang mendapat nilai terendah di ujian blok 8, wajib mentraktir dua orang lainnya di Buffet holly water atau restaurant The Grand Duck King.
- Siapapun diantara kami bertiga yang mendapat nilai tertinggi di ujian blok 8, boleh memesan menu terMAHAL, dan semua biayanya ditanggung oleh peserta yang mendapat nilai terendah.
Adapun tujuan dari perjanjian ini, selain sebagai suatu kesempatan untuk makan enak, juga sebagai tindak lanjut atas kurang maximalnya hasil ujian kami di beberapa blok terakhir.
Demikianlah perjanjian ini dibuat untuk dijalankan dengan sepenuh hati.
Tertanda
M.Fauzi Hyuuga
( )
Rezi Gustiadi
( )
M.Ridwan Muchlis
( )
Jujur, gue sendiri, agak ngeri dengan isi perjanjian no 2. Asal tahu aja nih, diatara kami bertiga, gue tuh yang paling ga jelas. Yang ada di kepala gue cuma, liliput pertama, liliput pertama, dan liliput pertama. Gue sepertinya menyeret diri sendiri ke dalam bahaya. Apalagi ketika gue melihat dompet, gue cuma menemukan beberpa recehan dengan nilai tak lebih dari lima ribu perak.
Haha, selain banyak-banyak doa, ada dua hal lagi yang bisa gue lakuin sekarang. Yang pertama adalah belajar keras, yang kedua adalah nabung uang jajan.
Ikuti perkembangannya ya. ^_^
Apapun caranya, asal tujuannya baik. Sah-sah aja kok. Lakukanlah sesuatu yang berarti dengan cara yang beda. Sebagai penutup, nih ada kata-kata mutiara dari Napoleon Hill:
“Dunia ini mempunyai kebiasaan untuk menyediakan ruang lebih luas bagi orang yang kata-kata dan tindakannya menunjukan bahwa dia tahu kemana ia akan melangkah pergi.”